Tuesday, February 8, 2011

PROSES TERJADINYA API

Teori Api Api akan terjadi bila ketiga unsur segitiga api bersatu dalam kondisi yang memungkinkan. Tanpa adanya bahan bakar, oksigen atau sumber panas proses pembakaran tidak akan terjadi, begitu pula meskipun ketiga-tiganya ada tapi bila tidak bersatu dan keadaannya tidak memungkinkan, tak akan terjadi api/kebakaran. Setelah api/kebakaran ini terjadi, proses akan berlanjut dan api ini akan menyebar ke segala penjuru sesuai dengan prinsip perpindahan panas (heat transfer) yaitu methode konduksi, konveksi dan radiasi. Reaksi kimia dari proses terjadinya api/kebakaran yang berupa reaksi eksothermis (mengeluarkan panas) ini terjadi pada kondisi tertentu yang memungkinkan. Apabila reaksi kimia ini berjalan begitu tiba- tiba/sangat mendadak dan di ruangan tertutup hal ini akan berakibat terjadinya ledakan.
1. Tiga Unsur Segitiga Api Yang terlihat dalam reaksi kimia terjadinya api mengandung pengertian adanya proses yang sedang berlangsung secara kimia dan disebut sebagai unsur-unsur segitiga api yang terdiri dari :
1.1. Bahan Bakar
1.2. Oksigen
1.3. Sumber Panas
1.1. Bahan Bakar Bahan bakar adalah semua bahan yang dapat terbakar pada kondisi tertentu, umumnya kebanyakan senyawa yang mengandung unsur carbon dan hydrogen, magnesium, titanium, sulfur. Bahan bakar kadang-kadang dikategorikan atas 2 kelas, yaitu : a.Combustibles yaitu zat-zat padat organic
b.Flammables yaitu bahan-bahan bakar cair & gas Yang lebih popular adalah klasifikasi berdasarkan phasenya, yaitu : Bahan Bakar Padat, Cair dan Gas.
1.1.1. Bahan Bakar Padat Misalnya : Kayu, Kertas, Kain, Kapas, Arangbatu/ Batubara. Zat Kimia Nuklir (khusus) : Uranium, Plutonium, dll.
1.1.2. Bahan Bakar Cair Bahan Bakar Minyak : Avigas, Premium, Kerosine, Solar MFO/MDF, dll. Bahan Pelumas : Gemuk Pelumas, Mesran, Medittran, Medripal, dll. Bahan-bahan khusus seperti : SBPXX, SMT, Spirtus, Terpentine Minyak Cat, Aspal, dll. Alkohol : Methanol, Ethanol, dll.
1.1.3. Bahan Bakar Gas, misalnya : Gas-gas Hidrokarbon Terdapat pada natural gas (gas alam basah atau kering) Biogas, gas alam cair (LNG), gas propan dan butan terdapat misalnya pada bahan bakar Elpiji (LPG). Gas-gas lain misalnya : - Coke open gas (gas kota = city gas) - Gas ecetyline - Gas Hidrogen - Dll.
1.2. Oksigen Oksigen terdapat di udara secara kasar untuk perhitungan teknik estimasi di udara terdapat 21 % Oksigen dan 79 % Nitrogen. Untuk mendukung terjadinya pembakaran, diperlukan kandungan Oksigen di udara diatas 10 %. Sebagaimana diketahui bahwa api adalah merupakan reaksi oksidasi cepat yang mengeluarkan energi panas dan nyala, maka makin tinggi prosentase Oksigen, makin besar energi yang dihasilkan. Contoh : Api las, menggunakan Oksigen murni (100 %) enersinya dapat untuk memotong logam. Selain terdapat dalam udara, Oksigen juga terdapat dalam zat kimia yang disebut Zat pengoksida (oxidizing agents), seperti : Hidrogen peroksida, Ozone, Nitrat, Chlorat, Permanganat, dll.
1.3. Sumber Panas Sumber panas ada 5 macam katagori yaitu : a.Sumber api terbuka (open flame) Adalah panas atau nyala api/sumber api terbuka seperti : korek api, kompor, flare, api rokok, dll.
b.Sumber panas mekanis Ditimbulkan oleh gesekan/benturan mekanis misalnya : gesekan antara 2 buah benda keras seperti logam besi satu dengan yang lain, pekerjaan menggerinda, alat yang jatuh dari suatu ketinggian sehingga berbenturan.
c.Sumber panas kimia Ditimbulkan karena adanya reaksi kimia yang disebut pemanasan spontan dari zat pengoksida dengan bahan bakar misalnya : kalium permanganat dengan gliserine, logam natrium yang terkena air, dll.
d.Sumber panas listrik dinamis Ditimbulkan karena adanya hubungan singkat (korsluiting) atau panas lebih (over heating) pada aliran listrik. e.Sumber panas listrik statis Ternyata karena adanya loncatan listrik dari ion negatif dan ion positif misalnya pada petir (halilintar), juga pada aliran produk- produk minyak bumi tertentu yang bisa menimbulkan penumpukan listrik statis dan menghasilkan bunga api.

No comments:

Post a Comment