Monday, July 30, 2012

"Ketika Seorang Pemimpin Tidak Membela Dan Berjuang Untuk Orang-Orang Yang Dia Pimpin''

"Ketika Seorang Pemimpin Tidak
Membela Dan Berjuang Untuk
Orang-Orang Yang Dia Pimpin,
Maka Dia Akan Kehilangan
Kekuatan Dan Pengaruh Untuk
Memimpin Secara Efektif." ~ Djajendra TUGAS UTAMA SEORANG PEMIMPIN ADALAH
BERJUANG UNTUK ORANG LAIN "Ketika Seorang Pemimpin Tidak Membela
Dan Berjuang Untuk Orang-Orang Yang Dia
Pimpin, Maka Dia Akan Kehilangan
Kekuatan Dan Pengaruh Untuk Memimpin
Secara Efektif." ~ Djajendra Pemimpin atau manajer yang berkualitas
selalu memiliki keberanian dan kemampuan
untuk membela karyawan atau orang-
orang yang dia pimpin. Dan hal ini,
biasanya, akan meningkatkan loyalitas,
rasa percaya diri, kontribusi, semangat kerja, dan tanggung jawab dari orang-
orang yang dipimpin. Sebab, mereka sadar
akan ketulusan, empati dan kebaikan
pemimpinnya dalam membela mereka.
Pemimpin yang cerdas akan membela
karyawannya melalui kekuatan nilai-nilai kepemimpinan yang menjadi kesepakatan
untuk dijalankan bersama. Dan selalu
melakukan analisa situasi untuk menilai
risiko sebelum menentukan tindakan
membela, agar pembelaan terhadap
karyawan tepat sasaran, dan tidak asal membela. Apalagi saat karyawan membuat
kesalahan dan bekerja dengan kinerja yang
buruk, maka pemimpin seharusnya tidak
boleh langsung menyalahkan atau membela,
tapi wajib mengambil langkah yang tegas
dan tepat untuk memperbaiki kesalahan dan kinerja buruk tersebut, kemudian
membangun kesadaran dan motivasi, agar
karyawan tersebut dapat berubah untuk
menciptakan hal-hal terbaik buat
perusahaan.
Ketika pemimpin menunjukkan perilaku bahwa dia sebagai pemimpin selalu setia
untuk berada di pihak karyawan, dan selalu
memberikan bantuan ketika karyawan
membutuhkan bantuan; maka, hal ini akan
memberikan dorongan keyakinan kepada
karyawan untuk berprestasi dan berkarya buat meningkatkan kinerja kepemimpinan
dan perusahaan.
Membela karyawan berarti menyadarkan
mereka terhadap semua tanggung jawab
yang harus dikerjakan. Pemimpin harus
berdiri dibarisan paling depan untuk memastikan bahwa setiap karyawan
memiliki kompetensi dan mental untuk
melakukan pekerjaan mereka secara
efektif.
Pemimpin harus selalu mengawasi standar
perilaku kerja yang harus dijalankan oleh karyawan. Bila ada karyawan yang secara
serius melanggar standar kerja, maka
pemimpin harus mengingatkan bahwa
mereka telah melanggar misi utama
organisasi. Dan kemudian, pemimpin harus
mengeksplorasi perilaku yang ada, lalu menyadarkan setiap karyawan untuk tidak
bertentangan dengan nilai-nilai dari
standar perilaku kerja.
Pemimpin harus selalu menjelaskan alasan
dirinya berjuang untuk membantu dan
membela karyawan. Setiap pembelaan dan bantuan terhadap karyawan sangat
terkait kepada tanggung jawab pemimpin
untuk bertindak secara adil, tegas, terbuka,
dan penuh empati.
Bila ada karyawan dengan sistem
keyakinan pribadi yang selalu bertentangan dengan nilai-nilai budaya
perusahaan dan standar perilaku kerja,
maka pemimpin perlu mempertimbangkan
untuk mempertahankan hubungan kerja
tersebut. Sebab, ketika seorang karyawan
sudah tidak patuh pada budaya perusahaan dan standar perilaku kerja di perusahaan,
maka dia akan sulit berkomunikasi melalui
nilai-nilai budaya perusahaan, dan juga
sudah pasti tidak mampu bersikap dan
bekerja secara profesional.
Pemimpin harus membantu dan membela setiap karyawan tanpa pilih kasih, harus
menjadi pemimpin yang membawa
kehormatan dan keberuntungan untuk
untuk semua orang dalam tim. Tapi, semua
pembelaan dan bantuan harus didasarkan
kepada kredibilitas dan reputasi karyawan dalam menjalankan nilai-nilai dan standar
perilaku kerja dengan sempurna.