Saturday, May 24, 2014

7 PETI MATI (7 Deadly Bins)

A rtikel berikut adalah 7 skenario tabrakan yg didasari
dari kecelakaan yg sebenarnya dimana si pengendara2
motor ybs tewas. Mereka tak sempat menerangkan
apa yg salah, jadi dibuatlah skenario ini, menghindari
maut dan tetap selamat dgn mempelajari kesalahan
mereka.
1. Perpotongan Jalur Berbahaya (Junction Jeopardy)
Pembunuh nomor satu, tabrakan di perpotongan jalur
selalu sama dan berakibat serius, dapat terjadi pada
siapa saja yg biasanya pengendara lain yg terlibat
mengklaim bahwa mereka tak melihat ada motor
datang, meskipun begitu pengendara motor bisa
menghindari dgn defensive riding dan tetap awas.
Apa yg salah :
Pengendara motor berjalan di belakang sebuah mobil,
ketika mobil tsb belok kiri, motor melaju bermanuver
melewati mobil tsb di sisi kanan, ternyata dari arah
kiri ada mobil lain yg melaju baik lurus maupun belok
kanan/kiri.
Cara menghindar kesalahan :
- jangan pernah mendahului dari kanan dimana bisa jadi
ada kendaraan masuk/belok di jalur anda tanpa
peringatan, dahului dari kanan bila jelas2 perpotongan
jalur tsb bersih dan aman tak ada kendaraan lain.
- masuki tiap perpotongan jalur dgn sebanyak mungkin
penglihatan dan informasi, perhatikan posisi kendaraan
dan lampu2 sen, tapi jangan menyimpulkan apa2.
Nantikan yg tidak dinanti nanti.
- tanyakan pada diri sendiri "sudahkah saya terlihat?",
pastikan anda di garis lihat pengendara mobil, kalau
perlu terjadi kontak mata, bila ragu2 siapkan yg
terburuk.
2. Tikungan yg Kacau (Cornering Chaos)
Jujur saja, tewas ditikungan adalah mati konyol, karena
bisa dihindari dan tak ada alasan yg pantas utk itu.
Tetap hidup, dlm kasus ini sangat sederhana,
berkendaralah dgn keterbatasan anda. Status
membuktikan bahwa pengendara motor tak
berpengalaman atau yg sudah lama tak bawa motor
adalah yg terbanyak mendapatkan kecelakaan ini, yg
mengejutkan adalah terjadi meski jalan tidak basah.
Apa yg salah :
Pengendara motor memasuki tikungan terlalu cepat
hingga gagal prediksi radius tikungan dan tak sempat
melihat keadaan di ujung tikungan lalu berada di garis
tikung yg tdk tepat hingga terlalu dekat dgn jalur arah
lawan dan gagal menikung dgn benar hingga panik (ada
yg menurunkan gas dan mengerem) hingga ketika
keluar tikungan motor malah lari jauh ke arah lawan
hingga bertabrakan dgn kendaraan dari depannya.
Cara menghindar kesalahan :
- rem dan atur posisi gigi segera, atur kecepatan
hingga bisa merubah jalur menikung bila diperlukan,
perhatikan keadaan tikungan bila ada tanda2 marka
jalan kemana arah tikungan tsb.
- masuki garis tikungan dgn penglihatan terbaik utk
melewatinya - bukan garis tikungan balapan, dgn
menyisakan ruang antara anda dan kendaraan dari
arah lawan.
- jika tiba2 tikungan menyempit (baik keadaan jalan
maupun ada kendaraan lain), jangan panik, karena panik
bisa membuat motor hilang kendali.
3. Mendahului yg Kebablasan (Overtaking Oblivion)
Tabrakan ketika mendahului adalah kasus paling banyak
ke tiga dlm kecelakan motor, meskipun si pengendara
motor biasa dan bisa mendahului kendaraan yg melaju
lebih lambat.
Apa yg salah :
Pengendara motor melaju terlalu dekat pada
kendaraan didepannya hingga banting setir kekanan
dan berusaha mendahuluinya, ternyata didepan
kendaraan tsb ada kendaraan lagi hingga si pengendara
motor berusaha melewati keduanya, karena salah
perhitungan dan salah atur jarak lalu keluar jalur
masuki arah lawan dgn tak ada waktu dan jarak lagi
utk pindah jalur hingga terjadilah tabrakan dgn
kendaraan dari arah lawan.
Cara menghindar kesalahan :
- kunci mendahului adalah perencanaan yg matang,
jangan gak sabaran, terburu2 atau agresif, posisikan
diri anda dgn penglihatan terbaik kearah jalan didepan,
pastikan posisi gigi yg pas utk menaikkan akselerasi.
- perhatikan jalan didepan dgn seksama, adakah hal2
yg berpotensi bahaya? jika ada sedikit saja keraguan di
hati, jangan mendahului!, karena sebentaran saja anda
dapat lagi kesempatan utk mendahului.
- lihat kaca spion dan area yg tak nampak di kaca
spion lalu nyalakan lampu sen dan segera mendahului
secepat dan semulus mungkin, ambil segera jalur
semula dan jaga ruang antara anda dan kendaraan lain
seluas mungkin.
4. Pemilahan yg Rusak (Filtering F**k-Up)
Bisa memilah melaju melewati kendaran2 di jalanan yg
ramai adalah praktis maju yg terbesar dalam
mengendarai motor sekaligus berbahaya.
Apa yg salah :
Pengendara motor melaju terlalu cepat di jalur 2 atau
3 dgn estimasi kecepatan 45kpj lebih cepat dari
kendaran lain disekitarnya yg akan didahului, tiba2
salah satu kendaraan bermanuver pindah jalur tepat
didepannya hingga si pengendara motor tak bisa
menghindarinya dan terjadilah tabrakan.
Cara menghindar kesalahan :
- berkendaralah dgn kecepatan yg memungkinkan
anda utk berhenti atau bermanuver dgn tepat,
disarankan jangan lebih dari 15kpj dari kendaraan lain
disekitar yg akan didahului.
- duduk tegak dan fokus terhadap jalan didepan,
perhatikan tanda2 yg berpotensi bahaya, awas
terhadap lampu2 sen kendaraan lain, perempatan2,
pejalan kaki yg nyebrang dll, sisakan ruangan antara
anda dan kendaraan lain.
5. Berkendara kelompok yg Berdukacita (Group Riding
Grief)
Berkendara dgn teman2 bisa menyenangkan sekaligus
dapat menimbulkan masalah. Berkendara kelompok tdk
termasuk dlm catatan resmi kasus kecelakaan
bermotor, tapi secara tetap tercatat sbg faktor
penyumbang yg tidak bisa diabaikan. Porblem terbesar
adalah si pengendara motor beresiko kecelakaan
karena keinginan utk show off atau pamer kebisaanya
bermotor didepan teman2nya. Berkendaralah dgn
kenyamanan anda sendiri, jangan terpancing oleh ulah
teman anda.
Apa yg salah :
4 motor atau lebih berkendara kelompok, dgn 3 motor
di belakang sebuah kendaraan lain dan satu motor
didepan kendaraan lain tsb sekalgus di belakang
kendaraan lain, satu dari 3 motor dibelakang mencoba
mendahului, tiba2 satu motor didepan tsb juga
mendahului kendaraan didepannya tanpa memberi
tanda dan tak melihat spion, motor yg dibelakangnya
tak sempat menghindar hingga terjadi tabrakan.
Cara menghindar kesalahan :
- kecuali anda memiliki kepercayaan penuh terhdp
teman2 kelompok berkendara di sekitar anda, tetaplah
dalam formasi dan memberi ruang gerak yg banyak
utk mereka, jangan coba2 menerka apa aksi dan
manuver yg akan mereka lakukan.
- beri kejelasan terhadap teman2 kelompok berkendara
di sekitar anda bila anda ingin bermanuver, menolehlah
dan beri tanda2 yg jelas.
- ketika mendahului, pertimbangkan pula teman2
kelompok berkendara di sekitar yg dibelakang dgn
memberi ruang gerak yg cukup. jika mengikuti motor
lain, jangan dasari gerak mendahului anda dgn motor
yg ada didepan.
6. Tragedi Putaran (Turn Tragedy)
Ada beberapa kecelakaan yg melibatkan kendaraan yg
memutar di U-Turn dgn pengendara motor yg melaju
dari arah lawan. Pengendara motor biasanya jarang
disalahkan terhadap jenis kecelakaan ini, tapi tetaplah
berhati-hati.
Prediksi dan bereaksi akan kecepatan dan keberadaan
kendaraan lain di jalur lawan dari kemungkinan
berputar tiba2, jangan percaya pada lampu sen yg
diberikan karena bisa terjadi kesalahpahaman (seperti
ketika berputar memberi sen kanan, tiba setelah dijalur
lawan masuk ke kiri jalur).
Beri ruang gerak jika nampaknya kendaraan dari arah
lawan akan berputar, jika mendahului di satu jalur yg
padat merayap, kendaraan yg antri didepan biasanya
bermanuver kekanan mencari celah jalan didepannya.
7. Tabrakan belakang (Rear-end Wreck)
Melaju kencang di belakang kendaraan lain sepertinya
terdengar bodoh ya? bisa jadi, tapi mengejutkan,
terhitung 10% kecelakan bermotor dalam 9 grup
contoh kecelakaan fatal dan menurut status,
pengendara motor biasanya banyak disalahkan dalam
kecelakaan jenis ini daripada kecelakan jenis lain, juga
menunjukan terjadi pada pengendara motor yg masih
muda, laki laki dan mengendarai motor yg kecil.
Perhatikan jalan didepan, jangan terganggu dgn
"pemandangan" yg ada disekitar, bereaksilah segera
terhadap lampu rem yg menyala didepan atau tanda2
yg menyebabkan terjadinya kelambatan didepan.
Kenali rem motor anda, banyak pengendara motor tak
menyadari potensi akan rem motor mereka, sering2
lah tes rem mendadak dan kuat rem motor anda di
empat yg sepi dan beraspal bagus utk mengetahui
seberapa cepat motor anda berhenti, jangan berhenti
mencoba pada tes pertama, terus lah mencoba,
usahakan berangsur angsur hingga didapatkan
perhentian yg maksimal.
Kesalahan dalam Percobaan (Error on Trial)
Kecelakaan tidak begitu saja terjadi, ada sebabnya.
Kesalahan manusia menjadi faktor utama. Berlawanan
dari opini populer yg ada, tak semua
kecelakaan disebabkan oleh pengemudi mobil,
pengendara motorpun berbuat kesalahan. Dari Error
on Trial yg dilakukan didapat data sbb :
Mobil
- gagal melihat dgn semestinya 18%
- gagal memutuskan10%
- kecerobohan 9%
- manuver yg buruk 8%
- kehilangan kendali 8%
Motor
- kehilangan kendali 14%
- gagal melihat dgn semestinya 14%
- gagal memutuskan10%
- manuver yg buruk 10%
- kecerobohan 9%
---------------------------------------------------
----------
artikel investigasi khusus ini disadur bebas dari kolom
Feature "Stop Crashing" Superbike Magazine edisi April
2007 halaman 62, berjudul
"7 Deadly Bins and How to Avoid them", ditulis oleh Dave
Bradford, foto oleh Graeme Brown & ilustrasi oleh
Huw Williams.